Minggu, 14 Agustus 2011

Pertumbuhan rohani sampai sejauh mana?

Pendahuluan

Selain pertumbuhan jasmani yang dilihat dari besar, berat dan tinggi badan, maka rohani juga harus bertumbuh. Tulisan ini diambil dari kotbah Pdt. Stefanus pada hari Minggu, 14 Agustus 2011 di GBI Elohim Batutulis.

Isi

Berlalunya waktu tidak menjamin terjadinya pertumbuhan rohani.
Apa yang menjadi tolok ukur pertumbuhan rohani ? Keserupaan dengan Kristus, dilihat dari buah-buah roh yang dihasilkan.Baca Roma 8 :29
8:29Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara
Ritual agamawi tidak menjamin seseorang mengalami pertumbuhan rohani.

Bagaimana caranya untuk bertumbuh ? Baca Yohanes 15 : 4-5

Yoh 15:4-5 Tinggallah di dalam Aku; Aku pun di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya jika tidak tinggal pada pokoknya, demikian jugalah halnya dengan kamu jika kamu tidak tinggal di dalam Aku.

Jadi harus melekat pada Allah, sehingga akan menghasilkan buah-buah Roh. Kalau tidak berbuah maka akan dibuang kedalam neraka api.

Akhli Taurat mengerti akan kitab-kitab , tapi mereka tidak mau datang pada Allah, sehingga tidak mengalami hidup bersama Allah.Baca Yoh 5:39-40,

Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku.
namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.



Bagaimana mungkin mengalami pertumbuhan jika tidak ada kehidupan ?
Maka harus hidup didalam Tuhan dan Tuhan didalam kita, ada keintiman denganNya secara pribadi bukan agamawi.

Selanjutnya memberi diri kita untuk dipimpin oleh ROH, baca Galatia 5:16-18,22,23

5:16Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
5:17Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
5:18Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
5:19Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
5:20penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
5:22Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
5:24Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
5:25Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
5:26dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.





Kesimpulan :
Kita harus serupa seperti Kristus, dengan terus melekat kepadaNya seperti ranting pada pokoknya.Dia didalam ku dan aku didalamNya, memberikan diri kita untuk senantiasa dipimpin oleh ROH Kudus. Memberikan hidup kita untuk selalu diperbaharui dan disempurnakan menurut kehendakNya untuk kemuliaanNya.Amin

Tidak ada komentar: