Rabu, 19 Desember 2012

Ingin cepat pulang, go home quickly....

Ketika hari masih siang, apa perlu bergegas-gegas untuk pulang ?Ada apa gerangan, home sweet home ?
Entah mengapa ada satu beban yang dirasakan untuk cepat-cepat berada di rumah....
Di kantor benar-benar sleepy, padahal belum jam 2 siang, tidak ada tugas yang harus dikerjakan.
Padahal keadaan rumah, dirty dan dusty, ha...ha... sudah hampir satu minggu tidak bebersih, maklum pergi kantor pagi sekali jam 05.45 pulang sudah jam 19.30....

Selama ini kebersihan rumah sudah menjadi tanggung jawab saya, tapi saya kadang tidak disiplin , maklum saya suka malas kalau bekerja sendirian.

Menjelang Akhir tahun kerja 2012

Tidak terasa sudah hampir mengakhiri tahun kerja 2012,2 hari lagi (21 Desember 2012)
Hari ini ada acara makan malam bersama semua rekan sekerja di daerah Pacenongan, yang terkenal dengan wisata kuliner, yaitu Restoran Pondok Laguna.
Saya bersyukur bahwa selama setahun ini semua masalah dalam pekerjaan dapat diselesaikan, walaupun ada beberapa yang belum tuntas seperti di Indocement dan Pertamina Balikpapan.
Saya percaya ada satu oknum yang senantiasa menolong saya, di kala saya mendapat kesulitan.
Apapun yang saya lakukan, biarlah semuanya mengekspresikan kehadiran Tuhan dalam nama Tuhan Yesus, yang membuat saya naik terus dan menjadi kepala bukan ekor.....
Menjelang akhir tahun 2012, saya menghadapi situasi yang tidak nyaman, karena dalam training karyawan baru, saya tidak berhasil membuat mereka lebih tahu atau mengerti tentang produk yang dijual.
Saya menyadari bahwa saya belum dapat menjadi guru yang baik bagi mereka, sehingga nama saya lebih sesuai dengan Sukardi (sukar dimengerti), ha...ha..ha...
Saya belum dapat membuat suatu presentasi yang baik ataupun metoda pengajaran yang baik buat mereka...

Sabtu, 01 Desember 2012

30 Nopember 2012



30 Nopember 2012
Pagi  ini matahari bersinar terang, setelah semalam hujan deras menimpa kota hujan.
Entah mengapa hati ini tidak ada sukacita, ada satu beban yang menyesakkan dada.
Padahal semalam tidur cukup dan semua baik-baik saja.
Saya mendapat tugas untuk memasang GA-100 baru pada CIC di Indocement, yang sudah hampir 2 tahun tapi hasil presisi belum memuaskan.
Seperti rombongan wisata , maka kami berangkat bersama team sales dan pengantar logistic. Berangkat sudah jam 10, sehingga sampai di Indocement sudah jam sholat Jum’at.
Maka saya berinisiatip untuk mengantarkan rombongan ke PPLI dan Holcim lewat arah Nambo, untuk menghindari kemacetan di Gunung Putri. Sebelum mereka melaksanakan sembahyang Jum’at, saya  bersama mereka makan siang. Menunya adalah soto ayam, kemudian tidak berapa lama saya merasakan ada gigi yang patah ketika menggigit bagian yang sedikit keras. Dan benar gigi seri atas sebelah kanan patah/lepas, saya keluarkan dari mulut saya.Saya membeli lem untuk menempelkan kembali gigi yang lepas itu, sementara mereka sembahyang Jum’at.Kemudian saya mengikuti team Sales menawarkan produk Hilab, ketika pengantar menyerahkan pesanan barangnya. Semua berjalan lancar, walau masih ada spare-part yang kurang, yang segra akan dilengkapi sesuai PO nya.Tepat jam 15.30 rombongan tiba di Indocement, saya belum sempat memasang GA-100. Dan saya menerima telepon dari bos yang marah-marah kenapa tidak langsung ke Indocement untuk segra memasangnya.Maka saya bilang bahwa saya akan memasangnya besok Sabtu 1 Desember 2012 untuk itu saya mendapat OFF 1 hari,yang akan saya ambil nanti tanggal 21 Desember 2012. Kemudian pada waktu saya mau turun dari kendaraan, celana saya tersangkut per jok yang mencuat keluar, sehingga jahitan di bagian pantat robek, maklum celana yang saya pakai adalah celana yang saya pakai waktu menjadi penganten, jadi sudah hampir 23 tahun usianya. Saya ke Sukamulya untuk menjahit bagian yang robek. Setelah selesai saya pulang naik bus Trans Pakuan dalam keadaan hujan rintik-rintik, waktu turun payung saya tertinggal di lantai bus.
Hari ini, ada 4 kejadian, diawalinya dengan hati yang kurang bersukacita:

1. Satu gigi seri bagian atas sebelah kanan lepas.
2. Dimarahi bos.
3. Celana robek di bagian pantat.
4. Payung tertinggal di bus.

Saya belajar untuk mengucap syukur atas kejadian ini, saya harus tetap fokus dan berpengharapan bahwa Tuhan sudah mengatur sempurna setiap langkah hidup saya dan ada dalam genggamanNya. Amin