Minggu, 29 April 2012

Masih ada mujizat buat saya.

Pendahuluan,

Percaya bahwa masalah adalah awal dari mujizat.Percaya bahwa Tuhan turut campur tangan dalam masalah yang saya hadapi, percaya bahwa Engkau Tuhan lebih mengerti cara untuk menolong hidup saya.Percaya bahwa Engkau Tuhan yang sanggup memberikan kemenangan demi kemenangan.Percaya bahwa mujizat disediakan buat saya.

Isi

Setiap mendapatkan tugas luar kantor selalu saya merasa tidak nyaman, pertama karena fisik saya sudah tidak sekuat tahun lalu, kedua tugas yang dikerjakan lebih ke arah teknisi dimana saya baru dalam taraf belajar.Tapi saya mempunyai tekad untuk terus belajar dari kesalahan, dan tekad untuk memberikan yang terbaik dalam pekerjaan saya.
Masalah terakhir adalah pada waktu survey kerusakan alat di customer yang disupply sekitar 6 tahun yang lalu. Saya harus menyimpulkan kerusakannya dan perbaikan. Untuk kerusakan dapat saya tentukan berdasarkan ketidaknormalan yang terjadi ketika alat dioperasikan,dan setiap komponen alat diperiksa secara visual, kasat mata. Yang sulit adalah bagian apa yang harus diperbaiki,bila terjadi kerusakan.Hal tersebut tidak pernah saya pelajari atau mendapat training sebelumnya.
Mereka menyuruh saya untuk periksa bagian dalam,dengan membongkarnya,dan saya lakukan hal tersebut semampu saya.Walau saya belum dapat memberikan solusi untuk kerusakan yang terjadi, setidaknya saya sudah mengetahui ada bagian yang rusak untuk dilaporkan. Disinilah,Tuhan turut bekerja dan hal yang tadinya tidak bisa saya kerjakan,tapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, Tuhan sediakan mujizat buat saya.
Saya juga mengambil data-data yang lain, saya percaya saat itu Tuhan Yesus beri hikmat pada saya, karena ternyata data-data tersebut menjadi dasar pertimbangan bahwa pada alat tersebut ada bagian yang perlu refreshment. Dan refreshment tersebutlah, sebenarnya menjadi tujuan dari survey kerusakan alat di customer tersebut. Dan tanpa mujizat, pekerjaan saya tersebut tidaklah selesai sesuai rencana itu.
Segala puji dan syukur hanya bagi Mu, Mazmur 71:22 : Akupun mau menyanyikan syukur bagi-Mu dengan gambus atas kesetiaan-Mu, ya Allahku, menyanyikan mazmur bagi-Mu dengan kecapi ya Yang Kudus Israel.

Kesimpulan
  • Lakukan bagian kita (taat dan setia padaNya) dan berserah, selanjutnya Tuhan Yesus yang kerjakan dan bertindak.
  • Hadapi masalah dan jangan takut, katakan pada masalah bahwa Tuhan Yesus lebih besar dari masalah.
  • Tidak ada masalah tanpa jalan keluar.
  • Masalah adalah awal dari mujizat, yang sudah disediakan buat saya dan anda.
  • Tekun dalam berdoa, dan jalin hubungan yang intim dengan Bapa surgawi.

Menjelang Natal 2011

Hari-hari menjelang Natal, saya masih disibukkan dengan pekerjaan. Tidak pernah habis tugas kantor yang harus saya kerjakan, semuanya harus dikerjakan sendiri.
Seperti pepatah tiada rotan, akarpun berguna.Sebab tidak ada orang lagi yang dapat ditugasi, maka saya lagi yang harus mengerjakannya....ha,ha,ha... Disatu sisi saya masih dipercayakan, tapi disisi lain ada ketidak profesionalis dalam bekerja.. maklum bukan bidangnya..wong buka dan kencangkan baut saja masih keliru, ha...ha...
Tapi, saya masih terus belajar dan belajar, bak pepatah kejarlah ilmu sampai ke china....jadi saya akan tetap semangat tak pantang menyerah dalam belajar sesuatu yang baru....
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak begitulah keadaan saya menjelang Natal 2011 ini, ketika kebaktian dan perayaan Natal di gereja, saya masih dalam perjalanan pulang kerja dan saya tidak dapat menghadirinya.
Namun saya percaya Yesus sudah lahir dalam hati saya, puji Tuhan damai dan sukacita Natal boleh memenuhi hati saya. Saya sudah menandatangani kuitansi tanda terima bonus 2011 yang akan ditransfer di rekening BCA saya sebesar 16,9 jt rupiah.
Rencananya untuk bayar uang kuliah Dea semester 4 sebesar 5,070 juta rupiah dan pegadaian 6,3 juta.
Bukan karena soal finansial ini yang membuat saya sukacita, tapi terlebih karena berkat rohani yang mengalir memenuhi hati saya, saya menjadi lebih peka terhadap suara Tuhan melalui firman yang saya baca. Tuhan bukakan mata rohani saya,supaya saya selalu fokus pada Nya menjaga kekudusan hati dan pikiran saya, saya memikirkan yang baik dan berkenan padaNya. Saya menghindari hal-hal yang najis, dan kotor untuk selalu mencari hadiratNya yang kudus.
Tapi sukacita itu berkurang, tatkala penyakit flu datang menggerogoti tubuh saya. saya perlu dipijat dan saya tidak ikut perayaan Natal di Cibinong yang diadakan oleh Lucky. Dan pemasangan gigi baru saya mengalami kendala, gagal pada pencetakan pertama.
Apapun yang terjadi saya percaya Tuhan senantiasa menyertai saya.........Amien.
Damai dan sukacita surga harus diraih dan dipertahankan untuk mengisi hari-hari menjelang kedatanganNya.
Pengangkatan sebelum kedatanganNya kedua kali, adakah?Sebuah misteri, ada yang mengatakan sebelum kedatangan,ada juga yang mengatakan pada zaman antikrist....seperti pada film akhir zaman...
       Damai di surga damai di bumi, Raja damai senantiasa hadir dalam hidup saya. Amin


Sabtu, 28 April 2012

Hari Hari menjelang Mami Pulang ke Rumah Bapa

Hari Hari Menjelang Mami Pulang ke Rumah Bapa


Pada usia 95 tahun (kurang satu bulan) mami terkasih pulang ke rumah Bapa, tanggal 19 April 2012 jam 08.35 WIB.  Seminggu sebelumnya mami sudah tidak bisa makan, hanya minum saja beberapa sendok.

Pada hari Rabu tanggal 11 April 2012,  mami merasa kesakitan pada bagian kepalanya, setelah diajak keluar jalan2 oleh Ko Hendrik yang telaten mengurus mami, pagi itu mami masih dapat memberikan senyum yang manis pada tetangga Bu Maria. Tapi hari-hari selanjutnya kondisi mami turun drastis.

Pada hari Sabtu ,14 April 2012, saya beritahukan pada Kevin (cucu mami yang dekat) untuk pulang dan lihat ema Hian, tapi mami sudah tidak bisa diajak komunikasi lagi.

Hari Minggu,15 April 2012, saya bicarakan dengan Gembala Sidang GBI Elohim T.L Henoch untuk dapat melayani perjamuan kudus buat mami di rumah. Selama ini mami dilayani perjamuan kudus 3 bulan sekali.
Cide saya telpon untuk menginap dan diantar oleh cihu malam itu.

Hari Senin, 16 April 2012, saya izin tidak masuk kerja,Bu Rachel sebagai pejabat GBI.Elohim melayani perjamuan kudus buat mami. Mami dapat makan tubuh Yesus dan minum darah Yesus separuhnya, kemudian mami masuk kamar sama ko Hendrik ( mami memanggilnya si kumis). Mami kelihatan pulas tidurnya.
Yandi membuat satu permainan untuk menghangatkan suasana, dimana saya sebagai tuan rumah yang paling senang, ketawanya bisa lepas.Tidak sadar bahwa mami sedang sakit. Malam itu Ko Hendrik menegur saya, kenapa bisa ketawa-ketawa sementara mami masih sakit.

Hari Selasa, 17 April 2012, saya kerja, melanjutkan Maintenance TOX-100 di Holcim,
Saya sms Yandi untuk menanyakan kondisi mami, tapi Yandi sudah pulang, hanya sebentar lihat mami, ko Hendrik menegurnya soal kemarin, menjadi biang keladi buat keramaian.
Setelah makan siang saya sms Cide menanyakan keadaan mami, ternyata jawabannya kosong.
Sesampai di rumah, saya marah sama cide kenapa kosong,cide mau jelaskan, tapi saya jawab tidak usah di bahas. Terjadi misunderstanding,mereka berdua tambah marah pada saya.Saya fokus pada mami, buat air madu, tapi mami sudah tidak bisa minum lagi. Saya jadi histeris, saya menangis, ...mami ampuni ,ching (nama panggilan saya) bukan lagi anak yang mami banggakan, mami lagi sakit, ching masih bisa ketawa-ketawa...
Ternyata setelah Yandi pulang jam 09 pagi, ko Hendrik nangis terus, sedih lihat kelakuan anak-anak mami kemarin, dan ketika cide datang jam 13.30, cide juga kena marah, sehingga cide gemetaran dan ko Hendrik langsung minta maaf dan menggosoknya dengan minyak kayu putih.Dan dalam keadaan belum pulih cide jawab sms saya,terpencet tombol kirim...kosong....

Hari Rabu, 18 April 2012 saya izin lagi tidak masuk kerja,karena kondisi mami drop, lidahnya putih, kaku,
tapi siangnya mami mengucapkan halleluya 3 kali, yang pertama terdengar jelas sekali.Malamnya,Ko Hendrik kasih minyak urapan dari Tiberias dan albothyl.

Hari Kamis,19 April 2012, pagi  saya lihat lidah mami sudah normal, dan mami tidur pulas sekali, dan ko Hendrik menyuruh saya untuk pergi kerja.Saya bersuka karena mujizat terjadi, saya sms Yandi memberitahukan kondisi mami ada kuasa mujizat, dan biarlah yang terbaik yang terjadi buat mami, juga doakan kerjaan saya di Indocement.
Saya baru mempersiapkan larutan standard, cide telpon bahwa mami sudah tidak ada, sudah pulang ke rumah Bapa.
Sesampai di rumah,saya  berdoa didepan jenazah mami, saya yakin mami sudah hidup baru bersama Yesus dan saya menangisinya untuk yang terakhir kali.

Hari Jumat,20 April 2012, ada kebaktian tutup peti oleh Gembala Sidang TL.Henoch jam 09.00 WIB
Pada pukul 20.00 WIB ada kebaktian penghiburan oleh GBI.Kunir dilayani oleh Pa Eddy dan gembala jemaat Pa Ichwan.

Hari Sabtu 21 April 2012, ada kebaktian penghiburan oleh GBI Elohim dilayani oleh Pdp. Tedjo, jam 19.00 WIB

Hari Minggu 22 April 2012, kebaktian pelepasan dan penguburan mulai jam 12.00 WIB,di rumah duka Sinar Kasih,dilayani oleh Pdm. Rachel, sedang di Gunung Gadung oleh Pdp.Chalwan.

Terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian semua saudara seiman,warga di taman cimanggu dan para handai taulan yang sudah memberikan sumbangan moril dan material selama mami sakit sampai pada pemakamannya.

Mami sudah mengakhiri hidupnya dengan tetap memegang iman kepada Yesus Kristus, dan menjadi teladan bagi saya untuk tetap taat dan setia walaupun ada dalam lembah kekelaman sekalipun.Amin.