Rabu, 31 Agustus 2011

Success is my right, sukses adalah hak saya.

Tidak sedikit orang yang masih mempercayai bahwa sukses itu terkait dengan nasib,keturunan,pendidikan,fisik,kesehatan, warna kulit, jenis kelamin, shio, zodiak, waktu, lahir, umur dsb. Ini mitos - mitos sesat yang sangat menghambat pengembangan potensi diri.

Motto : Success is my right, sukses adalah hak saya.

Kesuksesan bukan milik orang-orang tertentu. Kesuksesan adalah milik Anda, milik saya dan milik siapa saja yang menyadari, menginginkan dan memperjuangkan dengan sepenuh hati.

Ken Blanchard: People who feel good about themselves produce good results.
Jadi yang terpenting adalah apa yang Anda katakan tentang diri Anda sendiri, bukan apa kata orang lain.
Dalam Amsal 23 :7a Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia.

Sukses membutuhkan VISI untuk melihat, IMAN untuk percaya dan KEBERANIAN untuk melangkah.

Perbedaan visi dan ambisi,VISI lahir dari kerinduan hati Tuhan yang mencari seseorang untuk menggenapi rencana-Nya, tapi kalau AMBISI lahir dari hati yang dipenuhi hawa nafsu dan keinginan untuk meninggikan diri atau mencari keuntungan atau kebanggaan pribadi.

VISI dan IMAN adalah dua sisi dari mata uang. VISI tanpa IMAN hanyalah sebuah angan-angan. IMAN tanpa suatu VISI yang jelas hanya sebuah upaya untuk menjaring angin. Dengan IMAN kita sudah bisa melihat VISI kita telah tercapai. Dengan IMAN kita memiliki dasar untuk berharap untuk melihat VISI kita tercapai.

Sebuah langkah kecil tapi dengan VISI yang besar, dengan IMAN yang luar biasa, serta KEBERANIAN yang mengagumkan inilah yang mewarnai perjalanan sukses seseorang

Jadi disini Tuhan berperan aktif dalam rancanganNya untuk setiap mahluk ciptaanNya.“Karena mata-Nya mengawasi jalan manusia, dan Ia melihat segala langkahnya”.Ayub 34:21

Kesimpulan :

Sukses menjadi hak saya, bila saya mendahulukan Tuhan dari segalanya karena firman Tuhan berkata "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." Matius 6:33.

Apa yang dipikirkan itulah yang terjadi,maka lakukan sesuai firman dalam Pilipi 4:8 "saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu".


Tentang sukses dalam hidup

Tidak sedikit orang yang masih mempercayai bahwa sukses itu terkait dengan nasib,keturunan,pendidikan,fisik,kesehatan, warna kulit, jenis kelamin, shio, zodiak, waktu, lahir, umur dsb. Ini mitos - mitos sesat yang sangat menghambat pengembangan potensi diri.
Motto : Success is my right.
Kesuksesan bukan milik

Selasa, 30 Agustus 2011

Menghadapi beban hidup yang berat

Hidup ini tak selamanya mulus seperti lewat tol, kadang melewati lembah dan gunung.
Tapi, jangan pernah menyesali hidup yang saat ini anda jalani, sekalipun itu hanya untuk satu hari. Hari-hari yang baik memberikan kebahagiaan, hari-hari yang kurang baik memberi pengalaman. Kedua-duanya memberi arti bagi kehidupan ini.

Ayat nats: Matius 11 : 28 -30

11:28Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

4 langkah dalam menghadapi beban kehidupan yang berat;
  1. Rendahkan diri, akui memiliki masalah dan bawa kepadaNya dengan kerendahan hati.
  2. Berserah, "Pikullah kuk yang kupasang", Yesus mengajak untuk berserah dan berbagi,sehingga dapat berjalan terus bersama Dia sambil memikul beban bersama dan bebanpun akan menjadi ringan.
  3. Katakan pada masalah, bahwa Yesus terlebih besar dari masalah, Dia memberikan jalan keluar. Dia lebih tahu cara untuk membuka jalan, Dia lebih mengerti cara untuk menolong.
  4. Percaya, mulai meresponi tawaranNya yang penuh kemurahan, kemudian siap menerima berkat-berkat yang dijanjikanNya.
Yesaya 43:4 oleh karena engkau berharga di mataKu dan mulia. Aku ini mengasihi engkau


Minggu, 14 Agustus 2011

Pertumbuhan rohani sampai sejauh mana?

Pendahuluan

Selain pertumbuhan jasmani yang dilihat dari besar, berat dan tinggi badan, maka rohani juga harus bertumbuh. Tulisan ini diambil dari kotbah Pdt. Stefanus pada hari Minggu, 14 Agustus 2011 di GBI Elohim Batutulis.

Isi

Berlalunya waktu tidak menjamin terjadinya pertumbuhan rohani.
Apa yang menjadi tolok ukur pertumbuhan rohani ? Keserupaan dengan Kristus, dilihat dari buah-buah roh yang dihasilkan.Baca Roma 8 :29
8:29Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara
Ritual agamawi tidak menjamin seseorang mengalami pertumbuhan rohani.

Bagaimana caranya untuk bertumbuh ? Baca Yohanes 15 : 4-5

Yoh 15:4-5 Tinggallah di dalam Aku; Aku pun di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya jika tidak tinggal pada pokoknya, demikian jugalah halnya dengan kamu jika kamu tidak tinggal di dalam Aku.

Jadi harus melekat pada Allah, sehingga akan menghasilkan buah-buah Roh. Kalau tidak berbuah maka akan dibuang kedalam neraka api.

Akhli Taurat mengerti akan kitab-kitab , tapi mereka tidak mau datang pada Allah, sehingga tidak mengalami hidup bersama Allah.Baca Yoh 5:39-40,

Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku.
namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.



Bagaimana mungkin mengalami pertumbuhan jika tidak ada kehidupan ?
Maka harus hidup didalam Tuhan dan Tuhan didalam kita, ada keintiman denganNya secara pribadi bukan agamawi.

Selanjutnya memberi diri kita untuk dipimpin oleh ROH, baca Galatia 5:16-18,22,23

5:16Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
5:17Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
5:18Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
5:19Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
5:20penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
5:22Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
5:24Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
5:25Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
5:26dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.





Kesimpulan :
Kita harus serupa seperti Kristus, dengan terus melekat kepadaNya seperti ranting pada pokoknya.Dia didalam ku dan aku didalamNya, memberikan diri kita untuk senantiasa dipimpin oleh ROH Kudus. Memberikan hidup kita untuk selalu diperbaharui dan disempurnakan menurut kehendakNya untuk kemuliaanNya.Amin

Sabtu, 13 Agustus 2011

Membangun dalam hidup

Pendahuluan

Dalam hidup orang Kristen perlu membangun, tapi apa yang harus dibangun dan bagaimana caranya, dapat disimak pada tulisan ini, yang merupakan intisari dari kotbah Pdt.Rubin Ong pada kebaktian Penyegaran Iman, hari Kamis, 11 Agustus 2011 y.l

Isi

Seperti yang dilakukan oleh Tokoh-tokoh dalam alkitab : pertama yang dibangun adalah mezbah
Mari baca Kitab kejadian 22 : 6-9, tatkala Musa mendengar perintah Tuhan untuk mengorbankan anaknya Ishak, dia taat dan paham. Walaupun itu berlawanan dengan pikiran dan kehendaknya, Musa tidak bersungut-sungut atau berbantahan , karena Musa paham, Dia Yehova Jireh, Allah yang menyediakan. Jadi firman Tuhan mesti sampai paham bukan dibaca saja, hingga firman Tuhan menjadi jawaban menghadapi masalah .
Juga dalam Keluran 15:17, Musa mendirikan mezbah dan menamainya Allah Panji-panjiku, Yehova Nissi.

22:6Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
22:7Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"
22:8Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
22:9Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api
Keluaran 17:15Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "Tuhanlah panji-panjiku!"

Menurut arti kata-nya, mezbah adalah tempat korban dipersembahkan. Mezbah pertama yang dicatat Alkitab adalah mezbah yang didirikan oleh Nuh. Melalui mezbah inilah Nuh mempersembahkan korban yang merupakan suatu penyembahan kepada Tuhan. Yang menarik untuk kita perhatikan disini adalah mezbah ini didirikan oleh Nuh, tetapi sebagai respon atas perbuatan Nuh, Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya. Jadi mezbah yang didirikan Nuh bukanlah mezbah pribadi tetapi mezbah keluarga.

Apakah artinya mezbah keluarga? Bagaimana kita saat ini memahami dan menerapkan mezbah keluarga ini? Secara sederhana, mezbah keluarga adalah suatu tindakan yang diambil oleh seorang bapa untuk memimpin seluruh anggota keluarga agar menyembah Tuhan bersama-sama.

Yang kedua adalah membangun kemah, seperti Yakub yang senang tinggal di kemah., dalam Kitab Kejadian 5:27 dan Ams 14 :11 rumah disepadankan dengan kemah, selanjutnya baca wahyu 21:3 dimana kemah adalah hati yang sederhana.

Kej 25:27Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.

Amsal 14:11Rumah orang fasik akan musnah, tetapi kemah orang jujur akan mekar.
Wahyu 21:3Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.


Dan yang ketiga membangun sumur, baca dalam Kitab Kejadian 26 : 18, Ishak sampai menamai semua sumur yang digalinya. Sumur diartikan sebagai keadaan yang ada didalam, harus ada air, bukan sumur yang kering.

Pada zaman Yesus, ketika Yesus letih Dia duduk di pinggir sumur, dan kemudian ketika datang perempuan Samaria, Dia meminta air dari sumur itu. Baca Yohanes 4 :6-18.Pada ayat 14 , Yesus memberikan air yang tidak akan habis sampai kehidupan yang kekal.

Kesimpulan

Dalam hidup kekristenan harus membangun hubungan yang intim dengan Allah, melalui tindakan penyembahan , memberikan persembahan yang harum diatas mezbah yaitu seluruh tubuh kita, hati kita yang terus diperbaharui dan disempurnakan menjadi serupa dengan Kristus Tuhan.
Mencari dan tinggal terus dalam hadirat Tuhan untuk mendapatkan air Kehidupan, sehingga dapat menjadi berkat buat orang lain.