Minggu, 13 Februari 2011

Puisi dari dalam hati


Lidah terasa kelu
Bibir terkatup rapat
Dan napas yang tersekat
Setiap kali bertemu
Terasa sesak di dada
Seakan ada batu yang menindih
Hanya karena sikap yang ada
Membuat aliran darah mendidih
Ada hukum tabur dan tuai
Menabur kebencian menuai badai
Inilah yang terjadi,
Tak bisa dipungkiri.
        Hari-hari berlalu dalam diam,
        Tak ada sukacita dan damai sejahtera
         Semua hilang bersama malam
         Meninggalkan hati yang luka
Pagipun datang menjelang
Sambut mentari ,hangatkan hati
Burung-burungpun berkicau senang
Menikmati hari yang Tuhan beri
        Hari-hari indah sudah berlalu
        Karena Kasih yang menjadi dingin
        Pertolongan Mu, Tuhan, ku perlu
        “Tuk mengangkat dan memulihkan
Hanya kasih Mu, Tuhan, yang mempersatukan
Kasih yang mau mengampuni
Kasih yang menutupi segala kesalahan
Biarlah kasih karunia Mu, Tuhan, memenuhi hati kami.