Senin, 13 Juni 2011

dekat dekat berkat saja

Tulisan ini adalah rangkuman kotbah Bapa Herry Sempulur di GBI Elohim beberapa waktu y.l, diambil dari injil yohanes 5;1-9

5:1 Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem.
5:2 Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya
5:3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.
5:4 Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya.
5:5 Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
5:6Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
5:7 Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
5:8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
5:9 Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.


Orang yang menderita sakit selama 38 tahun itu tidak nyambung menjawab pertanyaan Yesus (ayat 6 dan 7), tapi dia sembuh karena kasih karunia Tuhan Yesus. Dan orang ini mempunyai rasa benci,iri kepada orang yang telah lebih dulu masuk ke kolam dan sembuh. sehingga tidak ada seorangpun yang perhatian untuk menolongnya. Dan yang lebih parah dia lebih mengharapkan bantuan orang lain daripada Tuhan sendiri.
Jadi selama 38 tahun dia hanya dekat dekat berkat saja, mengapa ?
1. Tidak nyambung, tidak mempunyai koneksi yang benar dengan Tuhan Yesus,bahkan tidak mengenalnya.
2. Tidak bersyukur tapi menaruh dendam dan iri melihat orang lain sembuh.
3. Mengandalkan pertolongan orang lain.
Tapi setelah dia sembuh, terjadi perubahan total, dia ada dalam bait Allah, dia mempunyai kerinduan untuk mengenal siapa yang menyembuhkannya, berjumpa face to face dengan Tuhan Yesus, mendengarkan kotbah dan ajaran Tuhan Yesus. Orang itu sakit karena ada dosa. lihat ayat selanjutnya (10 - 15)

Karena itu orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu: "Hari ini hari Sabat dan tidak boleh engkau memikul tilammu."
5:11 Akan tetapi ia menjawab mereka: "Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang mengatakan kepadaku: Angkatlah tilammu dan berjalanlah."
5:12 Mereka bertanya kepadanya: "Siapakah orang itu yang berkata kepadamu: Angkatlah tilammu dan berjalanlah?"
5:13 Tetapi orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus telah menghilang ke tengah-tengah orang banyak di tempat itu.
5:14 Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk."
5:15 Orang itu keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia.

Minggu, 12 Juni 2011

Hubungan anak dengan ayah dan Bapa surgawi

Setelah apa yang terjadi antara saya dengan anak saya, maka saya renungkan hubungan antara saya dan anak dibandingkan dengan bapa surgawi dan anak seperti diuraikan dalam tabel dibawah ini:

Anak Ayah Bapa surgawi
mengecewakan jengkel,kecewa mengasihi, memberkati
tidak berterima kasih marah, tawar hati tetap mengasihi dan memberkati
tidak peduli masa bodoh sangat peduli dan mengerti
tidak hormat nelangsa, kecewa berat tetap menghargai dan mengasihi

Saya berdoa;
Terima kasih Tuhan Yesus yang sudah mencurahkan Roh Kudus, memberikan suatu pengertian baru sehingga mata rohani saya terbuka, bahwasanya kasih setia Tuhan kekal sampai selamanya. tidak pernah berubah, dulu, sekarang dan selamanya .
Terpujilah Engkau Yesus, nama diatas segala nama, setiap lutut akan bertelut dan setiap lidah akan mengaku bahwa Engkau adalah Allah yang hidup, Raja diatas segala raja. Berilah saya hati yang baru, yang mau taat dan setia, penuhi dengan Roh Mu, ya Bapa, sehingga saya mampu menjalankan semua perintah-perintahMu, mengasihi Mu dengan segenap hati, akal budi dan kekuatan ,mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. Saya serahkan keluarga inti saya dalam tanganMu, genggamlah dalam kasih Bapa.Dalam nama Tuhan Yesus ,saya alaskan doa saya, Halleluya, AMIN

Ada satu beban yang lepas dalam hati saya, digantikan oleh damai sejahtera dan suka cita surgawi, sehingga saya dapat kekuatan yang baru, yang dapat melihat segala persoalan dari sudut pandang BAPA di surga.Senantiasa bersyukur buat apapun yang terjadi dan yakin bahwa pertolongan Tuhan indah pada waktunya.Walaupun sampai saat ini saya belum melihat perubahan besar yang terjadi, tapi saya yakin dan percaya bahwa Bapa sangat baik dan teramat baik, Dia peduli dan mengerti setiap tetesan air mata, dia menjawab semua seruan doa, asal saya tetap taat dan setia sampai mati.Amin