Jumat, 11 April 2014

Menggunakan alat bantu dengar

Pendahuluan
Pendengaran saya semakin hari semakin tidak baik terutama untuk suara yang rendah, sehingga sering terjadi miskomunikasi, atau harus mengulang-ulang percakapan yang membuat saya sendiri tidak percaya diri.
Dengan adanya bantuan dari kantor sebesar 4 juta dan tambahan anak saya 2 juta , akhirnya saya bisa pesan di Kasoem Hearing Centre, di Jl. Cikini Raya, dekat dengan stasiun kereta Cikini dengan harga 6.5 juta, garansi 1 tahun dan service gratis per 3 bulan selama  masa garansi.

Isi
        Alat bantu dengar dengan merk Oticon, berbentuk kecil dan ada dibelakang daun telinga (Behind The Ear Hearing aid), dengan diberi Power untuk suara tinggi, sudah saya pakai per 9 Maret'14.
       Pertama kali pakai merasa kurang PD, walaupun pendengaran saya menjadi tajam. Ada sesuatu yang aneh, menempel di lubang telinga kiri saya, karena belum terbiasa.
       Batu baterai yang kecil pada alat bantu tsb sudah saya ganti setelah 15 hari terpasang, karena ada suara yang mendengung, seharusnya masih bisa dipakai sampai bunyi tut-tut.
      Karena belum terbiasa lepas-pasang ketika mau mandi, maka alat bantu dengar tersebut pernah tersiram air shower ketika saya tugas ke Pertamina Plaju, 13-14 Maret'14 di hotel Royal Asia yang bertarif 600 ribu semalam.
      Dengan alat bantu dengar ini, saya lebih lancar untuk berkomunikasi dengan customer, walau saya belum percaya diri untuk menggunakannya.
      Bagian yang masuk ke telinga sudah dicuci dengan larutan khusus yang mengandung Kalium persulfat, berwarna biru, yang direndam selama 30 menit.
     Pemakaian alat bantu dengar ini hanya selama di kantor dan di rumah saja, sedang untuk acara diluar rumah saya pakai kalau perlu saja.
      Biaya service 30 rb, sedang untuk ganti amplifier sampai 1,8 juta.

Tidak ada komentar: