Jumat, 11 April 2014

Bukanlah sekedar "April Move", Apa yang terjadi di awal April'14

Pendahuluan

     April Move adalah sebutan bagi peristiwa yang terjadi di awal April hanya suatu lelucon atau joke saja, bukan bermaksud serius, hanya suatu kejutan yang tidak pada tempatnya saja.
     Sedangkan yang saya alami bukanlah sekedar April Move tapi betul-betul kejutan dan kenyataan.

Isi

     Akhir bulan Maret'14 ini saya dikejutkan dengan salary yang saya terima mengalami pengurangan yang banyak, setelah pada malam itu saya check di internet banking. Dan saya langsung menanyakan hal tersebut kepada Pak Anton,cc Pak Stefanus melalui email. Hal ini menjadi beban pikiran buat saya.
     Kemudian fisik saya juga menurun setelah saya menjadi saksi dalam pemberkatan nikah dan catatan sipil keponakan saya, Yakobus dengan Ani sehari sesudahnya. Dan pada malam akhir Maret pun sekitar jam 20.00 terjadi serangan vertigo selama kurang lebih 2-3 menit, dimana Devi langsung memberikan obat vertigo untuk saya minum. 
   Esok paginya, Selasa ,1 April, saya kirim email untuk izin tidak masuk kerja karena sakit dan tidak menerima SMS atau telepon, fisik saya masih lemah, dan maunya tidur saja karena pengaruh obat Diazepam yang saya minum. 
    Selasa sore, 1 April saya mendapat telepon dari Pak Anton, bahwa persoalan salary akan dibicarakan besok atau kapan saya kembali ngantor lagi. Waktu itu, entah mengapa tidak ada semangat untuk ngantor lagi, sudah patah semangat. Tapi saya ingat nyanyian bahwa buluh yang terkulai tidak pernah dipatahkan, maksudnya Tuhan Yesus akan mengobarkan kembali semangat kerja saya .Dan juga saya diingatkan untuk belajar dari si semut, yang rajin  mengumpulkan makanannya pada waktu panas. Orang yang tidak bekerja janganlah makan.
    Baru tgl 2 April saya pergi berobat ke Dr.Meirnawati sendirian, ternyata saya harus diperiksa kolesterol dan trigleserida melalui check darah dimana hasilnya dapat dilihat sorenya. Semuanya ada dalam batas tinggi, sehingga saya mendapat resep obat baru lagi. Total obat dan dokter yang harus saya bayar sebesar 528 ribu rupiah. Saya mendapat surat istirahat 3 hari dari tgl 1- 3 April'14.
Ternyata untuk sehat itu  mahal sekali. 
    Jumat, 4 April'14 saya kembali ngantor, tapi baru sampai Bojong Gede (2 stasiun dari Bogor) kereta tidak jalan-jalan, dan ada pengumuman bahwa listrik di Pasar Minggu Baru mengalami gangguan sehingga hanya satu rel yang dapat dilewati kereta keTanah Abang-Jatinegara.
     Suasana di kereta begitu padat dan panas, karena AC tidak bekerja baik, sehingga saya putuskan untuk pulang ke rumah menggunakan angkot. Hari itu saya lalui dengan banyak tidur, dan mendengarkan lagu-lagu rohani dari internet.
   Senin,7 April'14 saya pergi ngantor, dengan kereta yang berjalan tanpa hambatan  berarti. Saya mendapatkan penjelasan panjang lebar dari Pak Stefanus mengenai keistimewaan yang sudah saya terima selama ini, membuat yang lain akan menuruti bila mereka tahu. Saya hanya mengiakan saja, semua keistimewaan yang saya dapat itu adalah dari kebijakan Pak Nathan, General Manager sebelumnya yang hanya bertahan 7-8 bulan saja. Dan keistimewaan tsb akan ditinjau lagi, dan dicari solusi yang terbaik.
   Minggu pertama di bulan April ini, bisa saya lewati bersama Tuhan Yesus yang selalu perdulikan saya, dan mengerti persoalan yang saya hadapi.

Kesimpulan 
    Sesuatu tidak akan terjadi tanpa setahu Tuhan Yesus, bila semua persoalan sudah diserahkan pada Tuhan Yesus.Saya perlu keajaiban dan membutuhkan jamahan tangan Tuhan Yesus. Amin.

Tidak ada komentar: