Minggu, 18 Oktober 2009

Bagaimanakah hidup keagamaan yang benar?

Setelah saya menulis di www.sabdaspace.blog kardi tentang hal orang farisi dan ahli taurat, saya akan tambahkan beberapa point, yang saya dapat dari kotbah minggu di Tiberias..

Ternyata orang farisi itu adalah orang munafik, lain di mulut lain di hati. Kadang saya dan kamu juga mempunyai sifat munafik ini :tidak melakukan firman, bimbang dan kuatir.
Dalam Matius 23, Tuhan Yesus mengecam orang Farisi dan akhli Taurat, Yesus menegur mereka. Mazmur25:8TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Tuhan menyayangi umatNya, makanya ditegur.
Manusia suka mencobai Tuhan seperti dalam Yohanes 8:6, Tuhan Yesus dihadapkan pada perempuan yang tertangkap basah berzinah dan Tuhan Yesus tidak menghukumnya, termasuk orang-orang yang menangkapnya, karena Tuhan Yesus bilang:"Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."Yoh 8:7.
Tuhan Yesus hanya menulis sesuatu di tanah. Apa yang Dia tulis ? Tidak di catat di Alkitab, jadi jangan di jawab. Tapi bila mau menjawab juga, maka tulisannya pasti ada hubungan dengan yang Yesus sedang ajarkan. Mengenai tulisan, ada peristiwa yang mirip yaitu ada punggung tangan yang sedang menulis dan tulisannya:mene,mene, tekel,ufarsin (Daniel 5:1-6), masa pemerintahan raja Belsyazar berakhir, dan ditimbang terlalu ringan. Jadi segala sesuatu ada batasnya dan ada penilaian.Dimana nilai Kristus tidak seperti menilai manusia, 2 Kor 5:16.Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.
Dalam Bil 14:22 Semua orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang gurun, namun telah sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mau mendengarkan suara-Ku. Walau sudah sekian kali umat Israel mencobaiNya, tetap saja kasih karunia Allah tetap mengalir dan tidak berubah sampai sekarang.
Dalam Yakobus 2:26Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. Jadi harus ada langkah iman dalam bentuk perbuatan konkritnya.

Kemudian orang farisi adalah hamba uang, terdapat dalam Lukas 16:14 Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.
Sikap ini juga masih menempel pada saya dan anda, dimana segenap waktu dan tenaga digunakan untuk mencari uang dan uang, menjadikan uang adalah segalanya. Kekuatiran dan bimbang bila tidak ada uang didalam dompet, mempunya pola hidup konsumerisme, memenuhi semua keinginan bukan kebutuhan. Bukannya tidak boleh hidup kaya-raya, tapi semua kelebihan harta itu hendaknya digunakan untuk memuliakan Tuhan. Bukan membuat perhitungan untung-rugi bila akan memberikan persembahan persepuluhan, persembahan khusus bagi gereja. Jadi mulailah mengumpulkan harta di surga, karena disana tidak ada ngengat dan pencuri.
Matius 6:19-20 Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.

Apa itu harta di surga? Jiwa-jiwa yang saya dan Anda menangkan untuk Tuhan Yesus.

Tidak ada komentar: