Kebaktian akhir tahun 2009 dihadiri oleh banyak jemaat, meskipun tidak semua kursi terisi apalagi balkon. Banyak kesaksian jemaat yang memberikan berkat dan meneguhkan iman.
Mulai kebaktian jam 19 dan berakhir jam 22. Ada penyerahan kenang2an untuk gembala dan ibu, juga untuk pelayan2 Tuhan seperti pendeta muda, pendeta pembantu, guru sekolah minggu, pelayan kebersihan gereja.
Pesan kotbah yang disampaikan gembala jemaat TL Henoch :
- Kasih Tuhan tidak pernah padam, tetap utuh
Dalam kehidupan Abram,Kejadian 12:1-4, terlihat kasih Allah dalam pemeliharaan hidup Abram dan janjiNya dinyatakan dengan sempurna. Abram harus meninggalkan negrinya, sanak saudara dan rumah bapanya. Firman ini seperti pedang, seperti dalam Matius 10:34-37, Tuhan Yesus tidak membawa damai tapi pedang untuk memisahkan orang-orang yang tidak layak kepadaNya, orang-orang yang menyembah dewa-dewa seperti keluarga Abram.
Kepala Penjara Filipi bertobat dan dibaptis setelah Paulus dan Silas memberitakan Firman, Kis.Ras 16:19-34.
- Pergunakan waktu sebaik-baiknya, ketika hari masih siang untuk bekerja dalam ladang Tuhan.
Seperti pada zaman Nuh, selama 120 tahun Nuh membuat bahtera, sampai pintu bahtera ditutup, manusia zaman itu tidak mau bertobat. Pada akhirnya hanya 8 orang yang selamat yaitu keluarga Nuh:Nuh, istri dan ketiga anak mantunya.
- Jangan menjadi sombong dan mengandalkan kekuatan sendiri.
Manusia mendirikan menara Babel yang menjulang ke langit, sehingga Tuhan mengacaukan bahasa mereka dan mereka tercerai berai.
- Putuskan hubungan dengan dunia.
Hidup didunia seperti kapal, air laut tidak boleh masuk ke dalam kapal. Jadi hal-hal duniawi tidak boleh menjadi dominan dalam hidup manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar