Lidah terasa kelu
Bibir terkatup rapat
Dan napas yang tersekat
Setiap kali bertemu
Terasa sesak di dada
Seakan ada batu yang menindih
Hanya karena sikap yang ada
Membuat aliran darah mendidih
Ada hukum tabur dan tuai
Menabur kebencian menuai badai
Inilah yang terjadi,
Tak bisa dipungkiri.
Hari-hari berlalu dalam diam,
Tak ada sukacita dan damai sejahtera
Semua hilang bersama malam
Meninggalkan hati yang luka
Pagipun datang menjelang
Sambut mentari ,hangatkan hati
Burung-burungpun berkicau senang
Menikmati hari yang Tuhan beri
Hari-hari indah sudah berlalu
Karena Kasih yang menjadi dingin
Pertolongan Mu, Tuhan, ku perlu
“Tuk mengangkat dan memulihkan
Hanya kasih Mu, Tuhan, yang mempersatukan
Kasih yang mau mengampuni
Kasih yang menutupi segala kesalahan
Biarlah kasih karunia Mu, Tuhan, memenuhi hati kami.---------------------------------------------------------------------------
-->
Adalah hal yang paling sukar untuk dilakukan yaitu meminta maaf,apalagi kalau ada di pihak yang benar. Hal yang sepele, terkadang menjadi pemicu,karena sebelumnya mempunyai persoalan yang tidak pernah dibicarakan. Seperti gunung es yang hanya kelihatan puncaknya saja atau seperti gunung berapi yang kapan-kapan bisa meletus.
Setiap orang mempunyai masalah masing-masing, ada yang disebabkan oleh dirinya sendiri, ini yang paling susah diketahui, dipikirnya dia bukanlah trouble maker. Itulah yang terjadi pada saya akhir-akhir ini.
Saya sendiri heran ,koq bisa ya, padahal saya sudah kenal dan hidup berkeluarga lebih dari dua puluh tahun, tepatnya dua dua, namun saya masih tidak dapat memahami sikapnya yang jarang berbicara.
Dan di setiap awal pembicaraan suaranya sudah sumbang dengan nadanya keras, rock n roll. Kadang saya bisa juga tidak meresponnya, tapi seringnya saya langsung tarik urat leher saya, lebih keras lagi suara saya, seperti petir disiang bolong.Setelah itu saya sadar, bahwa sebetulnya saya tidaklah semestinya menanggapi dengan kasar,mungkin karena pengontrolan diri yang masih lemah. Harus banyak belajar dalam hal ini dan perlu proses, tidak bisa instan.
Nah apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur, saya butuh pertolongan satu pribadi, yang dapat mempersatukan dan merekatkan tali kasih, satu pribadi yang dapat menghibur, mengampuni dan mengasihi yaitu Roh Kudus. Biarlah Dia bekerja untuk menyembuhkan hati yang luka dan merekatkan kembali kasih yang sudah retak. Saya percaya bahwa Tuhan Yesus turut bekerja untuk senantiasa disempurnakan didalam kasih Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar