22:6 | Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. |
22:7 | Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?" |
22:8 | Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. |
22:9 | Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api |
Keluaran 17:15 | Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "Tuhanlah panji-panjiku!" |
Menurut arti kata-nya, mezbah adalah tempat korban dipersembahkan. Mezbah pertama yang dicatat Alkitab adalah mezbah yang didirikan oleh Nuh. Melalui mezbah inilah Nuh mempersembahkan korban yang merupakan suatu penyembahan kepada Tuhan. Yang menarik untuk kita perhatikan disini adalah mezbah ini didirikan oleh Nuh, tetapi sebagai respon atas perbuatan Nuh, Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya. Jadi mezbah yang didirikan Nuh bukanlah mezbah pribadi tetapi mezbah keluarga.
Apakah artinya mezbah keluarga? Bagaimana kita saat ini memahami dan menerapkan mezbah keluarga ini? Secara sederhana, mezbah keluarga adalah suatu tindakan yang diambil oleh seorang bapa untuk memimpin seluruh anggota keluarga agar menyembah Tuhan bersama-sama.
Yang kedua adalah membangun kemah, seperti Yakub yang senang tinggal di kemah., dalam Kitab Kejadian 5:27 dan Ams 14 :11 rumah disepadankan dengan kemah, selanjutnya baca wahyu 21:3 dimana kemah adalah hati yang sederhana.
Kej 25:27 | Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
|
Amsal 14:11 | Rumah orang fasik akan musnah, tetapi kemah orang jujur akan mekar.
|
Dan yang ketiga membangun sumur, baca dalam Kitab Kejadian 26 : 18, Ishak sampai menamai semua sumur yang digalinya. Sumur diartikan sebagai keadaan yang ada didalam, harus ada air, bukan sumur yang kering. Pada zaman Yesus, ketika Yesus letih Dia duduk di pinggir sumur, dan kemudian ketika datang perempuan Samaria, Dia meminta air dari sumur itu. Baca Yohanes 4 :6-18.Pada ayat 14 , Yesus memberikan air yang tidak akan habis sampai kehidupan yang kekal. Kesimpulan Dalam hidup kekristenan harus membangun hubungan yang intim dengan Allah, melalui tindakan penyembahan , memberikan persembahan yang harum diatas mezbah yaitu seluruh tubuh kita, hati kita yang terus diperbaharui dan disempurnakan menjadi serupa dengan Kristus Tuhan. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar